memelukmu lebih lama atau melihat senyum mu lebih lama
dua hal yang tak bisa dilaksanakan satu waktu
perkenalkan, dia si perayu yang tak pandai merayu.
kutemukan dia disudut kota tua,
dengan kamera analog menggantung disaku nya.
mata nya bertemu sapa, yang kemudian menyiratkan sebuah pertanda
"sendiri saja?tidak membawa payung?"
sebuah percakapan singkat satu tahun lalu
iya, perkenalkan dia si perayu yang tak pandai merayu
si penyair yang tak pandai menulis sebuah syair
di mulutnya tak pernah keluar sumpah serapah
ya, benar yang keluar hanya sebuah rayuan.
tak pernah diucapkan nya sebuah kalimat ;
"aku sudah bosan dengan kita"
"kamu ga cocok dandan gitu"
"kok kamu jerawatan"
"cewe disana cantik ya"
"kamu gendutan ya?"
"kamu kalo makan jangan banyak-banyak, dikurangin dong"
"dih apaan sih"
"makanya mikir, punya otak kan"
"kamu pergi sendiri ajalah aku mager"
benar seperti judulnya, si perayu yang tak pandai merayu
justru aku yang selalu berkutat sendiri dengan pikiranku
menurut dia aku sudah cukup cantik, cukup menyenangkan, cukup pintar, cukup dalam segala hal.
lantas kutanyakan pada dia mengapa cukup?
jawabnya "sebab yang kita butuh itu hanya kata cukup, sesuatu yang berlebihan justru tidak baik"
kurasa sudah cukup mengenalkan si perayu ini, nanti ku kenalkan lagi ya yang lebih panjang,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar