aku,
jawabmu lantang.
orang-orang bilang jarak menyeramkan
bagiku menyenangkan
'tidak sabar menanti pertemuan'
ucapmu dalam telfon genggam
ini menyenangkan, aku selalu mencatat apa yang harus ku lakukan jika nanti semesta mengizinkan sebuah pertemuan
'kau tau tidak?tidak ada namanya hubungan dengan jarak selalu berujung gagal, kalau kita gagal, anggap saja itu mimpi ya'
'pada akhirnya aku tetap mencintaimu entah berjarak atau tidak'
semua kata kata yang kau ucap selalu terekam, tidak terkecuali
padahal kau tau,
aku sibuk bergelut dengan isi kepalaku sendiri
siapa yang mengalah terlebih dahulu
rasa rindu, jarak atau kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar