di bibir dermaga aku berseru mengacau doamu
kemarilah
duduk diatas pangkuanku
dilucuti kainmu seperti sebuah senjata ramping
Tuan, jelmaanmu hadir seperti bahasa asing
sukar dipahami, tak sanggup dimengerti
semua lekuk tubuhmu membuatku pusing
akal pikiranmu binal penuh bising
apa yang salah tuan?
ingin seperti tak ingin
bak meneguk segelas abidin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar