Jumat, 24 Desember 2021

si perayu

apa dia kira dia ini titisan ayah pidi baiq?

ada beberapa hal ingin aku tanyakan

sejauh mana dia belajar kata-kata rayuan?
apakah susunan katanya sudah direncanakan?
bait paragraf yang dia kirimkan,
jauh lebih seru dari sebuah pagelaran
apa isi kepalanya hanya seputar perasaan?
apa dia kira aku akan termakan rayuan?
ah, terlalu banyak perumpamaan
ternyata isi kepalanya hanya sebatas godaan
bukan murni perasaan

padahal, muka ku sudah merah tak karuan

mungkin dia hanya sebatas latihan
mungkin bukunya akan segera diterbitkan
judulnyaaa "lelaki penuh rayuan"

tunggu saja, sekiranya siapa yang kalah duluan

aku atau dia

yang kemelut lantas kalut
oleh tulisan-tulisannya sendiri.

Selasa, 14 Desember 2021

malang - karawang

dua tahun dekat saling bertukar kabar

pertemuan disudut kelas bukan diujung meja bar

lima bulan pertama aku sibuk mengejar

dan kamu sibuk hilang seakan ingin mengulur

katamu aku sibuk menganggu bukan sibuk menghibur

bahkan kata teman temanmu sorai nya terdengar begitu

setahun pertama mulai disadarkan

kamu pada akhirnya mengejar dan bertanya kabar

selalu bertanya sedang apa dimana dengan siapa

jarak sudah menjadi teman 

telfon selalu menjadi kawan

dua tahun dekat dua kali percobaan semakin dekat

aku sibuk menolak

alasanku tetap sama, 'kamu bisa menemukan yang jauh lebih sempurna dariku'

'kamu sudah cukup, baik mu sudah cukup, tidak ada yang kurang' ucapmu dalam

aku tidak suka dengan cara perhatianmu yang berlebihan saat itu

ternyata 'posesif' hanya alasan semata untuk menolak

beberapa bulan lalu kulihat kabar ada satu wanita yang akhirnya mejadi tempatmu pulang

yang kemudian aku sadar

ternyata alasanku menolak bukan karna kamu terlalu posesif atau aku kurang sempurna

nyatanya,

aku tahu bagaimana rasanya kalut dengan jarak

dua anak tunggal yang sedang berusaha disatukan, aku tahu betul rasanya

aku tahu betul bagaimana rasanya merindu

aku tahu betul bagaimana rasanya jauh diselimut sendu

aku tahu betul bagaimana rasanya bertemu hanya satu tahun sekali

mudah buatku, ku kira berat untukmu

jika suatu hari kau butuh bahu bersandar aku tak mungkin bisa ada disana

sedih rasanya mata berkaca mu yang kemudian mengucap rindu

ya benar alasanku tidak menerima mu dua tahun ini

pertama, aku lelah disiksa jarak

kedua, aku tidak siap melihatmu bersedih suatu hari, karena yang jelas aku tidak akan pernah bisa ada disampingmu saat itu juga

ketiga, aku takut mengecewakanmu karena aku sekurang itu

sekarang kulihat kau sebahagia itu

aku titipkan sepenuhnya rasa sayang kepada pemilik mu yang baru

tidak apa, kupendam saja sendiri

kupendam saja sendiri bahwa dua tahun ini, aku tidak pernah tidak mencintaimu

hanya saja dua tahun ini aku sibuk menahan diri, karena jarak tantangan yang berarti

ternyata, kamu lebih dulu menemukan tempatmu pulang

jika wanitamu pergi dipertengahan jalan, mengertilah, aku tetap menjadi orang yang sama menunggumu pulang, sesuai janjimu dulu.


7 hari kematian

1. senin, kami serukan tanda perlawanan penuh antusias 2. selasa, resah suara kami tak pernah dibalas 3. rabu, pelan-pelan hak kami dirampas...