aku berterimakasih pada hujan sore kemarin
ribuan air Tuhan turun dengan seksama
aku sibuk memperhatikanmu dari sudut mataku
disesap kopinya penuh nikmat
kurasa kopiku tak lagi pahit
entahlah, gula mana yang membuatnya manis
pukul tiga tepat kau membuka suara
bercengkrama, bertukar rasa,
kemudian ku bertanya
kau ini tempat singgah untuk menetap atau hanya lewat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar